Terapi Inhalasi


Terapi Inhalasi merupakan cara pemberian obat dalam bentuk aerosol langsung ke target yaitu pada saluran nafas. Dosis yang digunakan pada obat semprot 40 kali lebih kecil dari dosisi obat oral untuk menghasilkan efek bronkodilatasi yang sama.

Keuntungan pemberian obat inhalasi

- Lebih efektif: dapat mencapai konsentrasi tinggi di jalan nafas

- Onset kerja cepat

- Efek sistemik minimal

- Beberapa obat hanya dapat diberikan melalui inhalasi karena tidak terabsorbsi pada pemberian oral (antikolinergik dan kromolin)
Cara kerja Obat inhalasi
 

Aerosol pada obat inhalasi bekerja dg cara:

Impaksi: menempel pada bronkus karena adanya benturan pada dinding bronkus

Sedimentasi : menempel ke bronkus akibat ada efek grafitasi

Ukuran partikel aerosol mempengaruhi lokasi deposisi obat dimana semakin kecil partikel maka semakin bisa berdeposisi pada lokasi saluran nafas yang lebih kecil seperti alveolar.  - Umumnya partikel berukuran 2,5 – 6 μm terdeposisi di saluran napas sentral. 
- Untuk partikel ukuran < 2,5 μm terdeposisi di  alveolar 
- Bila ukuran terlalu besar > 6μm maka bisa diabsorbsi di salura cerna bila tertelan. 
- Begitu juga sebaliknya jika ukuran terlalu kecil < 2 μm maka absorbsi sistemik semakin tinggi danefek klinis lokal makin rendah akibat daerah deposisi makin banyak di jalan nafas perifer/ alveoli. Idealnya ukurannya 2-6 μm.
 
Macam Terapi Inhalasi

1. Inhalasi dosis terukur (Metered Doze Inhalation-MDI)

2. Inhalasi bubuk kering (Dry powder inhalation - DPI)

3. Inhalasi Nebuliser
Cara melakukan Nebulasi

Cara melakukan Nebulasi

 Nebulasi biasa digunakan untuk serangan akut, bayi dan anak-anak. Alat nebulizer akan mengubah larutan menjadi aerosol, kemudian aerosol dihisap melalui mouthpiece

Dalam melakukan nebulasi diperlukan beberpa peralatan seperti:

-Masker

-Mouth piece

-Nostril

-Trakea kanul

Alat nebuliser terdiri dari beberapa jenis seperti:

1.Jet, kompresor oksigen --> Prinsip Bernoulli: Udara di kompres menuju pipa sempit dengan tekanan tinggi akan menarik cairan obat dari reservoar melalui tabung kemudian cairan akan dipecah menjadi partikel kecil dalam aliran gas. Nebuliser Jet ini mampu membentuk aerosol dari semua cairan (solusio, suspensi dan minyak).

2.Ultrasonik Nebulizer --> Prinsip: piezoelektrik  yang akan mengubah sinyal ultrasonik  dg frekuensi tinggi (1-3 MHz) menjadi energi membentuk partikel aerosol kemudian ditumbuk pada baffle dan terbentuklah partikel yang lebih kecil. Kelemahannya tidak mampu menebulasi Suspensi, cairan dengan viskositas tinggi dan cairan dengan tegangan permukaan tinggi. Hanya bisa digunakan untuk larutan solusio.

3.Mesh Nebulizer --> teknologi baru dgn mesh / lubang kecil, ukurannya kecil, efisien dan tenang. Terdapat 2 jenis yaitu mest statis dan mesh vibrasi.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pediatric Nutrition Care

Cara Membaca Foto Rongent Thorax

Pemasangan WSD (Water Seal Drainage) / Chest Tubes