Penyakit Paru Obstruktif (PPOK)



Definisi
 
Penyakit paru obstruktif (PPOK) merupakan penyakIt yg dapat dicegah dan diobati. Tanda pada PPOK adalah adanya keterbatasan aliran udara yg persisten dan umumnya bersifat progresif, juga berhubungan dg respon inflamasi kronik yg berlebihan pada saluran nafas dan parenkim paru. 
Hal ini terjadi akibat adanya gas atau partikel berbahaya (misal asap rokok, polusi, dll)
Eksaserbasi dan komorbid berkontribusi pada beratnya penyakit. Karakteristik hambatan aliran udara pada PPOK disebabkan oleh gabungan antara obstruksi saluran nafas kecil (obstruksi bronkiolitis) dan kerusakan parenkim (emfisema) yg bervariasi pd setiap individu penurunan elastis.


Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Penunjang

Asesment/ Penilaian PPOK
Tujuan dilakukannya Asesmen pada PPOK adalah untuk:
  • Menilai keterbatasan aliran udara
  • Menentukan efek terhadap status kesehatan pasien (eksaserbasi, perawatan, death )
  • Sebagai panduan terapi
Yang dinilai dalam assesment:  
1. Keparahan obstruksi, abnormalitas dari hasil spirometri

2. Gejala: dapat dinilai dengan 2 kuesioner berikut yaitu mmrc dan CAT
Pengukuran gejala sesak napas pada PPOK dapat dilakukan dengan menggunakan
1. mMRC (modified British Medical Research Council)
2. CAT (COPD Assesment Test): 8 butir pertanyaan yg menggambarkan status kesehatan pasien, rentang skor 0-40





3. Eksaserbasi 
dilihat dari gejala eksaserbasi pada 1 tahun terakhir
Eksaserbasi pertahun 0-1 kali
Eksaserbasi pertahun >2 kali 

4. Komorbid
Komorbid PPOK diantaranya adalah penyakit kardiovaskular, osteoporosis, kecemasan dan depresi.

Setelah melakukan beberapa asesmen selanjutnya mengkelompokan pasien PPOK menjadi beberapa kelompok yaitu A,B,C,D yang nantinya akan berfungsi untuk pertimbangan tatalaksana pada pasien.
 Pengelompokan pasien didasarkan pada klasifikasi Gold yang melihat dari nilai spirometri, mMRC, dan CAT, serta gejala pasien dalam 1 tahun terakhir. Pengelompokan pasien PPOK berfungsi untuk penentuan terapi.

Terapi / Tatalaksana PPOK

Setelah melakukan Pengelompokan pasien PPOK selanjutnya menentukan penentuan terapi Terutama terapi Farmakologi. Namun untuk tatalaksana PPOK secara umum meliputi 7 hal berikut:
1. Edukasi : tentang PPOK, pengobatan, pencegahan perburukan
2. Berhenti Merokok
3. Obat-obatan/ Farmakologi : Bronkodilator (antikolinergik, Beta-2 Agonis, Xantin), antiinflamasi, antibiotik saat eksaserbasi, antioksidan, mukolitik, antitusif !! ,
4. Rehabilitasi : latihan fisis, kemampuan otot pernafasan, endurance exercise, pernafasan, dukungan emosi dan spiritual
5. Terapi Oksigen: indikasi, cara pemberian, evaluasi,
6. Ventilasi Mekanis: bila terjadi gagal nafas akut
7. Nutrisi




Komorbid

PPOK dapat disertai dengan penyakit lain yang dapat mempengaruhi kondisi PPOK. keberadaan penyakit lain sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi tatalaksana dari PPOK. Beberapa komorbid yang seing muncul pada pasien PPOK adalah:
- Gangguan kardiovaskular
- GERD
- Osteoporosis
- Kanker paru
- dll
keberadaan kormorbid pada PPOK perlu dipertimbangkan dalam penatalaksanaannya agar tidak terjadi interaksi antara pengobatan dan kemungkinana danya polifarmasi. 

Referensi
  • PPOK: Diagnosis dan penatalaksanaan. edisi 2016. Perhimpunan dokter paru indonesia (PDPI).
  • Global Initiative for chronic obstructive lung disease (gold).2017. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pediatric Nutrition Care

Cara Membaca Foto Rongent Thorax

Pemasangan WSD (Water Seal Drainage) / Chest Tubes