Pendekatan SESAK (Dyspnea)
Definisi
Sesak (dyspnea) adalah pengalaman subjektif atas ketidaknyamanan dalam bernafas
Patofisiologi
Sesak terjadi akibat : Kebutuhan bernafas dan Kapasitas Ventilasi tidak seimbang.
Ketidakseimbangan terjadi akibat adanya suatu penyebab yang menjadi etiologi munculnya sesak yaitu:
1. Peningkatan Kebutuhan bernafas
2. penurunan kapasitas Ventilasi
3. peningkatan resistensi saluran nafas (asma, ppok)
4. penurunan compliance paru (fibrosis, edema paru)
Diagnosis: Pendekatan Sesak
1. Anamnesis
* Bedakan sesak karena Jantung vs Paru
Hal yang pelu ditanyakan pada keluhan sesak
1. sejak kapan/ sudah berapa lama
2. awitan (mendadak/ perlahan)
3. faktor pencetus
4. faktor yang meringankan gejala
5. gejala yang menyertai
+ batuk kering: jantung
Gejala jantung lainnya : PND, Ortopnea, DOE
+ nyeri dada : emboli paru, iskemi miokard, pneumonia
+ batuk sekret purulen: tanda penyebab primer di paru
+ rasa terbakar di dada: refluks/GERD
+ feses hitam/ menstruasi berat/ tanda perdarahan lain : anemia karena perdarahan
+ BB turun/ keringat malam : keganasan, infeksi paru kronik
Pendekatan sesak berdasarkan etiologi
1. Sistem respirasi (paru)
2. Sistem Kardiovaskular (Jantung)
3. Sistem Neuromuskular
4. Hematologi
5. Ginjal, Metabolik
6. Endokrin
7. Intoksikasi
8.Psikogenik
9. Obesitas
Kategori fisiologik penyakit penyebab dispnea
1.Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi:
2. Kelemahan pompa napas (respiratory pump)
3.Peningkatan respiratory drive
4.Ventilasi rugi (wasted ventilation)
5.Disfungsi psikologik
Faktor risiko
- riwayat asma, PPOK, sakit jantung
- riwayat merokok, penggunaan obat, paparan di tempat kerja dan lingkungan,
- penyakit lain: hipertensi, diabetes, hepatitis
2. Pemeriksaan Fisis
Auskultasi: simetrisitas suara nafas, bunyi nafas tambahan (ronki basah/kering, wheezing, stridor
+ edema ekstremitas: penyakit jantung , disfungsi ventrikel kanan akibat kor pulmonal dari penyakit paru.
3. Pemeriksaan Penunjang
laboratorium (AGD, DPL, DF, Elektrolit) foto torak, tes fungsi paru, biakan dan perwarnaan gram sputum.
Munculnya gejala Sesak bisa dibedakan antara akut dan kronik , masing-masing memiliki etiologi.
Sesak Napas Akut
- edema paru
- asma
- trauma dinding dada
- pneumotorak spontan
- emboli paru
- pneumonia
- ARDS
- Efusi Pleura
- Perdarahan Paru
Sesak Napas Kronik
- PPOK
- Gagal Jantung kiri
- Fibrosis interstisial difus
- asma
- efusi pleura
- penyakit tromboemboli paru
- penyakit vaskular paru
- sesak napas psikogenik
- anemia berat
- stenosis post intubasi
- gangguan hipersensitivitas
Komentar
Posting Komentar