Obat Asma dan PPOK

 PELEGA/ RELIEVER
1.Bronkodilator : SABA
2.Bronkodilator : Metilsantin
3.Bronkodilator : Antikolinergik
4. Adrenalin


PENGONTROL/ CONTOLER
1. Glukokortikoid inhalasi
2. Glukokortikoid sistemik (oral, iv; biasa digunakan pada asma persisten berat)
3. Kromolin: antiinflamasi nonsteroid
4. Metilsantin: sbg bronkodilator, antiinflamasi; + SABA pada akut. Teofilin lepas lambat: untuk pengontrol
5. LABA
6. Leukotrien

Ventolin
berisi Salbutamol (bronkodilator golongan SABA ).
Penggunaan: Nebulasi, Oral, Inhaler (200 dose dengan 0,1 mg/ dose--> 1 kali pakai 2 puff= 2 mg)
pada nebulasi: sediaanya adanya solusio fl, 2,5 mg dalam 2,5 ml

Pulmicort
berisi budesonid (antiinflamasi)
Penggunaan: Nebul (suspensi, 0,5 mg dalam 2 ml), IDT, Turbuhaler (swing haler 200 microgram/dose)

Combivent
Nebul, Berisi Ipratropium bromida (bronkodilator gol antikolinergik, dosis 0,52mg) + Salbutamol (bronkodilator gol. SABA, dosis 3,01mg)

Seretide
Berisi 50 mikrogram salmeterol (LABA)  + 100 mikrogram Flutikason Propiat (Steroid inhalasi)
Sediaan: Oral (2x250 mg)

Aminofilin
gol. metilsantin/ xantin: berfungsi untuk memelihara jangka panjang.
sediaan Tablet 2 x 225 mg, biasa digunakna untuk asma sedang berat
dapat digunakan sebagai pelega pada eksaserbasi akut melalui bolus/drip

Spiriva

Termasuk dalam tiotropium bromida (antikolinergik) , spray inhalasi 2,5 mikrogram

PPOK Eksaserbasi Akut
gejala:
a. Sesak bertambah
b. produksi sputum meningkat
c. perubahan warna sputum

Tatalaksana
A. O2
B. Bronkodilator
C. Kortikosteroid
D. Antibiotik

tentukan derajat PPOK eksaserbasi:
1. Ringan/ Tipe III: gejala ada 1, Tatalaksana A, B
2. Sedang/ Tipe II: gejala ada 2, Tatalaksana A,B,C,D
3. Berat/ Tipe I: gejala ada 3, Bawa ke RS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pediatric Nutrition Care

Pemasangan WSD (Water Seal Drainage) / Chest Tubes

Cara Membaca Foto Rongent Thorax